Wahai kekasihku…
Dapatkah aku melanjutkan langkah kakimu
Menelusuri jejak suri tauladanmu
Kau jadi panutan, kau jadi tualadan
Kau hadir di tengah gelapnya dunia
Kau bagaikan pelita di alam jagat raya
Kau hadir di tengah peradaban jahiliah
Yang tidak beradab…
Kekasihku…
Perjuanganmu begitu berat…
Apa yang kau lalui, kau lakukan dengan ikhlas
Tulus dan bijaksana
Sungguh mulia hatimu, ya…Rasul…
Kau tiada lelah memperjuangkan agama Allah yang hakiki
Kau tiada gentar langkahkan kakimu
Melawan segala rintangan yang menghadang
Kau tiada lelah berdakwah memberikan petunjuk
Bagi umatmu…..
Oh…Kekasihku
Ku tak bisa membayangkan betapa berat perjuanganmu…
Betapa sakit perasaanmu
Namun….Lihatlah umatmu yang tak bisa lagi
Mengikuti langkah perjuangan suri tauladanmu
Apakah kami pantas mengaku sebagai umatmu?
Apakah kami pantas bisa bersanding denganmu di surga kelak?
Apa pantas ya…Rasul?
Apakah pantas….
Jikalah engkau masih ada di tengah-tengah perubahan zaman ini
Engkau pasti menuntun kami
Jikalah engkau melihat kelakuan kami
Kau pasti akan bersedih dan kecewa
Dengan segala kemaksiatan dan kezaliman yang telah kami perbuat
Maafkan kami ya Rasul….
Maafkan kami…!!
Engkau sungguh pemimpin yang tiada tandingan
Engkau sungguh pemimpin yang sangat luar biasa
Yang diutus untuk alam jagat raya…
Allahummma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad