Bagaimana kita menilai rumah kita? Sebagai simbol kemewahan,
identitas, tempat bermalam, sekedar melepaskan lelah? Ataukah kita
melihat sebagai tempat untuk berteduh dan memberikan kesejukan bagi
siapapun orang yang datang ke rumah kita? Rasulullah mengajarkan kepada
kita “baiti jannati” rumahku adalah surgaku, Rumah menjadi gambaran yang
terindah dari surga dan suatu kelegaan yang ramah bagi setiap orang
yang lelah dan letih menjalani kehidupan. Tidakkah anda ingin membuka
rumah bagi orang-orang disekeliling anda dan teman dari anak-anak ikut
bermain dihalaman rumah anda? Sahabat berbagi cerita dengan anda? Bahkan
pasangan hidup kita dan anak-anak kita juga bahagia berada di dalam
rumah? Semua itu terjadi karena keramahan kita dan kenyamanan disaat
menumpahkan keluh kesahnya merasa nyaman dan damai berada disamping
kita.
Sahabatku, mari..buka lebar pintu rumah kita, sediakan secangkir
teh hangat dengan kasih sayang. Hidangkan sesuatu yang manis, indah
membahagiakan dalam hidup anda untuk orang-orang yang anda cintai dan
anda sayangi, pasangan anda, anak-anak anda, orang tua anda, sahabat
anda, teman terdekat supaya mereka merasakan kedamaian hati anda.
“Kasihilah makhluk di bumi, nanti engkau dikasihi yang di langit.
(HR. Thabrani)
keyword: kumpulan kultum pendek, contoh kumpulan kultum singkat, contoh
tabligh singkat, ceramah singkat lucu, ceramah singkat dan lucu, kultum
motivasi islam, contoh kumpulan kultum, kultum singkat lucu, kultum
tentang persahabatan, pidato pendek tentang islam, Kultum dai cilik,
motivasi islam singkat, kultum singkat tentang pendidikan, kultum
tentang pendidikan, kultum islami lucu, contoh kultum motivasi, kultum
tentang sahabat, pidato cilik islam, contoh tabligh pendek, kumpulan
kultum 2008, kultum tentang motivasi, tausiyah motivasi, Contoh Isi
tabligh, ceramah dai cilik lucu, kultum tabligh, ceramah dai cilik
tetang ibu, contoh pidato lucu dan mendidik, contoh teks ceramah dai
cilik singkat, Kumpulan kultum lucu tentang ibu, Dakwah singkat motivasi
untuk pelajar